Jumat, 30 September 2011

A.          Cara penanaman
Pada jarak tanam 75 x 25 cm setiap lubang ditanam satu tanaman. Dapat juga digunakan jarak tanam 75 x 50 cm, setiap lubang ditanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik pada saat air kurang atau saat air belebihan. Pada waktu musim penghujan atau waktu musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini dapat ditanam tetapi air hendaknya tersedia selam pertumbuhan tanaman jagung. Pada saat penanaman sebaiknya tanah dalam keadaan lembabdan tidak tergenang . apabila tanah kering perlu diairi dahulu kecuali bila diduga 1-2 hari lagi hujan turun.
B.           Hama dan Penyakit
1.       Hama
a.       Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Gejala ; daun berubah warna menjadi kekuning-kuningan ; disektar bekas gigitan bagian yan terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanama menjadi kerdil atau mati, penyebab; lalat bibit dengam ciri-ciri warna lalat abu-abu, warana punggung kuning kehijauan dan begaris warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm
b.      Ulat pemotong
Gejala; Tanaman jagung yang terserang biasanya terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah yang ditanadai dengan adanya bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman jagung yang masih muda itu roboh diatas tanah. Penyebabnya ;beberapa jenis ulat pemotong : Agrotis sp ( A. Ipsilon);Spodoptera litura, penggerak batangjagung (Ostrinia furnacalis), pada penggerak buah jagung.
2.      Penyakit
a.       Penyakit bulai (Downi mildew)
Penyebab; sendawan Peronosclero spora maydis dan P. Spora javanica serta P. spora philillinensis. Yang akan merajalela pada suhu udara 27 ˚C ke atas serta udara lembab
b.      Penyakit bercak daun (leaf blight)
Penyebab; Cendawan Helminthosporium tercicum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar